Taubat, Jalan Kembali kepada Allah
Khutbah Pertama
الحمد لله الذي يقبل التوبة عن عباده ويعفو عن السيئات، ويدعو عباده إلى رحمته وجنته، نحمده سبحانه وتعالى ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena dengan ketakwaan, Allah ﷻ akan memberikan petunjuk, ampunan, dan keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,
Tema khutbah kita hari ini adalah “Taubat, Jalan Kembali kepada Allah.”
Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa, karena kita bukan makhluk yang sempurna. Namun, sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang segera bertaubat. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits riwayat Anas bin Malik رضي الله عنه:
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi, hasan shahih menurut Syaikh Al-Albani)
Pintu Taubat Selalu Terbuka
Allah ﷻ membuka pintu taubat selebar-lebarnya bagi siapa pun yang mau kembali kepada-Nya dengan penuh keikhlasan. Allah ﷻ berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah, wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar: 53)
Ayat ini adalah kabar gembira bagi setiap pendosa. Tidak ada dosa yang terlalu besar bagi Allah ﷻ untuk diampuni, selama pelakunya mau bertaubat dengan sungguh-sungguh sebelum ajal datang.
Syarat Taubat yang Diterima
Para ulama menjelaskan bahwa taubat yang benar (taubat nasuha) harus memenuhi tiga syarat:
-
Menyesali dosa yang telah dilakukan.
-
Berhenti dari perbuatan dosa tersebut.
-
Bertekad kuat untuk tidak mengulanginya.
Dan bila dosa itu berkaitan dengan manusia, maka harus disertai dengan mengembalikan hak atau meminta maaf kepada orang yang dizalimi.
Allah ﷻ memerintahkan kita agar segera bertaubat sebelum terlambat:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya, niscaya Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (At-Tahrim: 8)
Penutup Khutbah Pertama
Ma’asyiral muslimin,
Taubat adalah bukti cinta Allah kepada hamba-Nya. Barang siapa yang bertaubat, maka Allah ﷻ akan menutupi dosanya, menggantinya dengan kebaikan, dan mengangkat derajatnya di sisi-Nya. Maka jangan menunda taubat, karena ajal bisa datang kapan saja.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب وخطيئة، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua
الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، ولا عدوان إلا على الظالمين. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.
Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Sesungguhnya Allah ﷻ sangat mencintai hamba yang bertaubat. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits shahih riwayat Anas bin Malik رضي الله عنه:
لَلَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ وَقَدْ أَضَلَّهُ فِي أَرْضٍ فَلَاةٍ
“Sungguh, Allah lebih gembira terhadap taubat hamba-Nya daripada seseorang yang menemukan kembali untanya yang hilang di padang pasir.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah ﷻ. Bahkan, kegembiraan Allah ﷻ terhadap taubat seorang hamba lebih besar dari kegembiraan manusia ketika menemukan kembali harapan hidupnya.
Karena itu, janganlah kita menunda taubat. Jangan menunggu tua untuk memperbaiki diri. Selama nyawa belum sampai tenggorokan dan matahari belum terbit dari barat, pintu taubat masih terbuka.
اللهم تب علينا توبة نصوحاً، واغفر لنا ذنوبنا كلها دقها وجلها، أولها وآخرها، سرها وعلانيتها.
اللهم اجعلنا من عبادك التوابين، واجعلنا من عبادك المتطهرين، واغفر لنا ولوالدينا ولجميع المسلمين والمسلمات.
عباد الله،
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (An-Nahl: 90)
فاذكروا الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|

