Amanah yang Terabaikan
Khutbah Pertama
الحمد لله الذي أمر بأداء الأمانات ونهى عن الخيانة، وجعل الأمانة صفة للمؤمنين وتركها علامة على المنافقين. نحمده سبحانه وتعالى ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ketakwaan adalah benteng di tengah fitnah zaman dan jalan menuju keselamatan dunia dan akhirat.
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,
Tema khutbah kita hari ini adalah “Amanah yang Terabaikan.”
Amanah adalah kewajiban yang harus dijaga dan dipenuhi. Amanah mencakup urusan agama, pekerjaan, jabatan, keluarga, harta, hingga rahasia dan segala sesuatu yang dipercayakan kepada kita. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ
“Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia maka hendaklah kalian menetapkannya dengan adil.” (An-Nisa: 58)
Ayat ini menunjukkan bahwa amanah bukan sekadar akhlak mulia, tetapi perintah langsung dari Allah ﷻ.
Amanah Adalah Tanda Keimanan
Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits shahih riwayat Abu Hurairah رضي الله عنه:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“Tanda orang munafik ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila diberi amanah ia berkhianat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa meninggalkan amanah bukan sekadar dosa, tetapi tanda kemunafikan dalam hati.
Bentuk Amanah dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Amanah dalam ibadah — menunaikan shalat, zakat, puasa, dan kewajiban lainnya.
-
Amanah dalam pekerjaan dan jabatan — bekerja dengan jujur, tidak menipu, tidak korupsi, tidak menyalahgunakan kekuasaan.
-
Amanah dalam keluarga — memenuhi hak istri, anak, dan orang tua.
-
Amanah dalam ucapan — menjaga lisan dari dusta dan fitnah.
Ma’asyiral muslimin,
Banyak kerusakan sosial terjadi karena amanah diabaikan: korupsi merajalela, janji pemimpin disia-siakan, kepercayaan publik hilang, dan hubungan antar manusia saling rusak.
Rasulullah ﷺ telah memberikan peringatan keras dalam hadits riwayat Abu Hurairah رضي الله عنه:
إِذَا ضُيِّعَتِ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ قِيلَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا؟ قَالَ: إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
“Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah kiamat.” Para sahabat bertanya: “Bagaimana menyia-nyiakan amanah itu?” Beliau menjawab: “Apabila suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran.” (HR. Bukhari)
Penutup Khutbah Pertama
Marilah kita menjaga amanah sesuai kemampuan kita. Setiap amanah yang kita pegang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah ﷻ.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب وخطيئة، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua
الحمد لله حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه كما يحب ربنا ويرضى، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Sungguh betapa berat amanah, sehingga Abu Dzar رضي الله عنه pernah meminta jabatan kepada Rasulullah ﷺ, lalu beliau bersabda:
يَا أَبَا ذَرٍّ، إِنَّكَ ضَعِيفٌ، وَإِنَّهَا أَمَانَةٌ، وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ
“Wahai Abu Dzar, engkau lemah, dan sesungguhnya jabatan itu adalah amanah, dan pada hari kiamat ia menjadi kehinaan dan penyesalan.” (HR. Muslim)
Maka mintalah kepada Allah ﷻ kekuatan untuk menjaga amanah. Jangan meminta jabatan jika tidak mampu, dan jangan mengkhianati amanah yang diberikan.
اللهم اجعلنا من أهل الأمانة، وثبت قلوبنا على طاعتك، ووفق ولاة أمورنا للعدل والإحسان، واغفر لنا ولوالدينا ولجميع المسلمين والمسلمات.
عباد الله،
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (An-Nahl: 90)
فاذكروا الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|

