Anjuran Melaksanakan Shalat Sunnah di Rumah

Anjuran Melaksanakan Shalat Sunnah di Rumah

Terdapat dua macam shalat jika dilihat dari segi penekanan untuk dilaksanakannya yaitu shalat wajib dan shalat sunnah, shalat wajib lebih utama untuk dilaksanakan di masjid dan shalat sunnah lebih utama dilaksanakan di rumah. Hal tersebut didasarkan kepada kaidah bahwa hukum asal shalat adalah dilaksanakan di rumah, sebagaimana Nabi saw bersabda

صَلُّوْا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوْتِكُمْ فَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ صَلَاةُ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الْمَكْتُوْبَةَ

Wahai manausia! shalatlah di rumah-rumah kalian karena sesungguhnya sebaik-baik shalat adalah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat wajib [Bukhari dan Muslim]

Bahkan Nabi saw memerintahkan dengan kalimat yang jelas bahwa kita diintruksikan agar setelah melaksanakan shalat yang wajib supaya melaksanakan shalat sunnah yang mengikuti sahalat wajib tersebut di rumah (shalat rawatib)

إِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ صَلَاتَهُ فِي مَسْجِدِهِ فَلْيَجْعَلْ لِبِيْتِهِ نَصِيْبًا مِنْ صَلَاتِهِ فَإِنَّ اللهَ جَاعِلٌ فِي بَيْتِهِ مِنْ صَلَاتِهِ خَيْرًا

Apabila salah seorang di antara kalian telah menyelesaikan shalatnya di masjid maka hendaklah da menjadikan sebagian shalatnya untuk rumahnya karena sesungguhnya Allah swt menjadikan kebaikan di rumahnya karena shalatnya [Muslim]

Dikuatkan dengan hadits yang lain dengan kalimat perintah dan larangan yang dimuat dalam hadits yang sama, walaupun perintah dan larangan dimuat dalam hadits yang sama bukan untuk pertentangan akan tetapi untuk salaing menguatkan yaitu perintah untuk melaksanakan shalat sunnah di rumah dan larangan mejadikan rumah seperti kuburan

اِجْعَلُوْا مِنْ صَلَاتِكُمْ فِيْ بُيُوْتِكُمْ وَ لَا تَتَّخِذُوْهَا قُبُوْرًا

Jadikanlah sebagian shalat kalian di rumah-rumah kalian dan janganlah menjadikannya sebagai kubyran [Bukhari dan Muslim]

Penulis : Ustadz Wildan Risalat (Mudir Pesantren MAQI)