Bahasa ArabBalaghah

Imam ‘Abd al-Qāhir al-Jurjānī: Sang Ahli Balaghah dan Kemukjizatan Al-Qur’an

Profil Singkat

Nama lengkap beliau adalah Abd al-Qāhir ibn ‘Abd al-Raḥmān al-Jurjānī (عبد القاهر بن عبد الرحمن الجرجاني), seorang ulama besar dalam bidang ilmu balaghah, nahwu, dan tafsir, yang hidup pada abad ke-5 Hijriyah. Ia berasal dari daerah Jurjān, wilayah di Persia (sekarang termasuk Iran bagian utara).

Beliau wafat pada tahun 471 H / 1078 M dan meninggalkan warisan ilmu yang sangat besar, khususnya dalam mengupas kemukjizatan bahasa Al-Qur’an melalui pendekatan linguistik yang mendalam.


📚 Karya-Karya Utama

Imam al-Jurjānī menulis sejumlah karya monumental yang menjadi rujukan dalam bidang ilmu bahasa Arab dan balaghah. Dua di antaranya sangat menonjol:

  1. دلائل الإعجاز (Dalā’il al-I‘jāz)

    • Kitab ini membahas secara mendalam tentang i‘jāz al-Qur’an (kemukjizatan Al-Qur’an) dari sisi sistem struktur, keindahan lafaz, keterkaitan makna, dan susunan kalimatnya.

    • Ia menjelaskan bahwa mukjizat Al-Qur’an bukan semata karena kosa kata yang indah, melainkan karena susunan kata yang unik, penuh makna, dan tidak tertandingi.

  2. أسرار البلاغة (Asrār al-Balāghah)

    • Kitab ini membahas rahasia keindahan bahasa Arab dalam hal tasybīh, isti‘ārah, majāz, dan berbagai aspek keindahan bahasa yang menjadi fondasi utama ilmu balaghah.

    • Menjadi pelengkap dan pendamping dari Dalā’il al-I‘jāz, khususnya dari sisi estetik dan retorika bahasa.


🌟 Kontribusi Terhadap Ilmu Balaghah

Imam al-Jurjānī adalah peletak dasar pendekatan sistematis terhadap balaghah. Ia tidak sekadar menilai indahnya kalimat, tapi mengurai bagaimana keindahan itu terbentuk. Di antara prinsip penting yang ia bangun:

  • An-naẓm (النظم): Susunan kata dan struktur kalimat menjadi inti utama kemukjizatan, bukan semata kata itu sendiri.

  • Keindahan Al-Qur’an harus dipahami melalui hubungan antar-kata dan makna yang ditimbulkannya dalam konteks struktur ayat.

  • Ia membantah pandangan yang menganggap mukjizat Al-Qur’an hanya karena dikatakan sebagai wahyu, tetapi menunjukkan dalil ilmiah melalui analisis linguistik.


🕌 Pengaruh terhadap Ulama dan Ilmuwan

Karya-karya al-Jurjānī menjadi rujukan utama bagi para mufassir, ulama balaghah, dan pakar bahasa Arab setelahnya, termasuk:

  • Imam al-Zamakhsyarī dalam tafsirnya Al-Kasysyāf

  • Imam al-Rāghib al-Aṣfahānī

  • Ibnu ‘Aqīl dan al-Sakkākī dalam pengembangan ilmu ma‘ānī dan bayān

Gagasannya bahkan menginspirasi perkembangan linguistik Arab hingga era kontemporer.


🧠 Karakteristik Ilmiah dan Manhaj

  • Bersandar kuat pada dalil aqli dan lughawi (analisa rasional dan kebahasaan)

  • Menghidupkan ilmu balaghah dalam rangka memahami Al-Qur’an

  • Tidak hanya sebagai ahli bahasa, tetapi juga sebagai mujāhid ilmu yang membela kemuliaan wahyu dari sisi keilmuan


✍️ Penutup

Imam ‘Abd al-Qāhir al-Jurjānī bukan hanya ahli tata bahasa, tetapi juga pejuang keilmuan yang membuktikan kemukjizatan Al-Qur’an melalui logika dan linguistik. Karyanya hingga hari ini menjadi cahaya bagi siapa saja yang ingin memahami keindahan wahyu bukan hanya secara dzahir, tapi juga secara mendalam dan ilmiah.

Semoga Allah merahmati beliau dan menjadikan ilmunya bermanfaat bagi umat Islam sepanjang zaman.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Hubungi Kami
Admin Pesantren MAQI
Assalamu'alaikum
Adakah yang bisa kami bantu?
Advertisment ad adsense adlogger