Adab Sedekah
Shodaqoh : amalan sunnah dengan memberikan sebagian milik.
Kadang kata shodaqoh dalam al-quran bermakna zakat.
Ada banyak adab yang perlu diperhatikan ketika menunaikan shodaqoh, jangan-jangan, dari ketidak sempurnaankita dalam pelaksanaan adab-adabnya, akan mempengaruhi nilai dari shodaqoh yang kita tunaikan, diantara adab-adabnya :
- Shodaqoh dari pekerjaan yang baik (thoyyib)
Rosul bersabda dalam sebuah hadits
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا
Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah adalah baik dan tidaklah menerima kecuali yang baik.
Dalam lanjutan hadits ini, diceritakan ada orang yang berdoa kepada alloh, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya pun haram, maka bagaimana akan dikabulkan doannya.
- Bersedekah dengan diam-diam
Pada asalnya shodaqoh itu lebih baik disembunyikan, dan tidak diketahui orang lain, agar kemurniaan niat kita terjaga, alloh berfirman dalam surat al-baqoroh : 271
وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ
Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu
Dalam satu hadits riwayat bukhori dan muslim, dari abu huroiroh. Dijelaskan dalam hadits tersebut, ada tujuh golongan orang yang akan dinaungi, pada hari tiada naungan padanya, salah satu diantaranya adalah seorang yang bersedekah dengan diam-diam, sampai diibaratkan, tangan kirinya tidak mengetahui apa yang di infakkan tangan kanannya, maksudnya orang-orang tidak mengetahuinya.
رَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ
Seseorang yang bersedekah lalu merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya.
- Menampakan shodaqoh apabila ada kemaslahatan padanya
Menampakan kebaikan apabila kemaslahatannya lebih banyak,dan kita bisa menjaga kemurnian niat, maka itu lebih baik.
اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ
artinya : Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik.
Dalam satu hadits dari jarir bin abdillah riwayat muslim, padanya dikisahkan, ada satu kaum yang datang kepada rosul dengan pakaiaan yang lusuh, terlihat dari penampilannya, bahwa mereka kekurangan harta. Kemudian rosul masuk, setelah itu menyuruh bilal untuk adzan, dan mereka semua sholat di imami rosul, setelah selesai sholat, rosul naik mimbar dan berkhutbah, beliau membacakan ayat tentang taqwa terlebih dahulu, kemudian bersabda ” hendaklah dari kalian bersedekah dinar, dirham, pakaian, gandum, juga kurma, walau hanya sepotong kurma”. Setelah selesai, lalu datang seorang lelaki dari golongan anshor dengan membawa karung yang sangat berat(berisi kebutuhan penunjang), sampai-sampai orang itu tidak kuat membawanya, kemudian diikutilah oleh orang-orang yang lain.
dari kisah ini diterangkan, sekiranya menampakkan amal akan menghasilkan maslahat (kebaikan) yang lebih besar, maka tampakkanlah amal itu, namun perkuat pula niat kita sehingga tidak goyah.
Semoga bermanfaat, wallohu ‘alam bi showwab
Oleh: Ustadz Nurfalah (Staff Pengajar Pesantren MAQI)