Hakikat Tsaqafah Islamiyah
Pengantar
Tsaqafah Islamiyah merupakan fondasi penting dalam kehidupan umat Islam. Ia bukan hanya sekadar ilmu pengetahuan, tetapi juga sebuah identitas, sistem berpikir, dan pedoman hidup yang membedakan umat Islam dengan peradaban lain. Memahami hakikat tsaqafah Islamiyah berarti memahami bagaimana Islam mengatur aspek kehidupan manusia secara menyeluruh, sesuai dengan wahyu Allah ﷻ dan sunnah Nabi Muhammad ﷺ.
Definisi Tsaqafah Islamiyah
Secara bahasa, tsaqafah berarti peradaban, kebudayaan, atau ilmu pengetahuan yang dimiliki suatu bangsa. Adapun secara istilah, tsaqafah Islamiyah adalah seluruh ilmu, pemikiran, dan sistem kehidupan yang bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, dan ijtihad para ulama yang sesuai dengan manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Tsaqafah Islamiyah tidak terbatas pada ritual ibadah, tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan: aqidah, ibadah, muamalah, akhlak, sosial, politik, ekonomi, hingga peradaban. Allah ﷻ berfirman:
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ
“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, rahmat, dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (An-Nahl: 89)
Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah sumber utama tsaqafah Islamiyah, mencakup petunjuk hidup yang lengkap bagi manusia.
Perbedaan Tsaqafah Islamiyah dengan Tsaqafah Lain
Tsaqafah Islamiyah berbeda dengan tsaqafah Barat atau Timur yang lahir dari akal manusia semata. Tsaqafah Islamiyah berlandaskan wahyu, sehingga memiliki sifat mutlak, universal, dan abadi. Sedangkan tsaqafah lain seringkali bersifat relatif, berubah-ubah, dan tidak memiliki kepastian nilai.
Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits shahih riwayat Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه:
تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّتِي
“Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara. Kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh kepada keduanya: Kitab Allah dan Sunnahku.” (HR. Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa tsaqafah Islamiyah bersumber dari wahyu, bukan sekadar hasil pemikiran manusia.
Ruang Lingkup Tsaqafah Islamiyah
1. Aqidah
Sebagai dasar utama tsaqafah Islamiyah. Aqidah yang lurus menuntun umat Islam dalam memandang kehidupan, tujuan, dan arah peradaban.
2. Syari’ah
Mengatur ibadah, muamalah, hukum, politik, dan seluruh sistem kehidupan. Syari’ah adalah bentuk konkret dari tsaqafah Islamiyah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Akhlak
Akhlak merupakan cerminan tsaqafah Islamiyah dalam perilaku. Ia menampilkan wajah Islam yang indah kepada dunia. Rasulullah ﷺ diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia.
4. Ilmu Pengetahuan
Dalam sejarah, tsaqafah Islamiyah melahirkan berbagai disiplin ilmu: kedokteran, matematika, astronomi, filsafat, seni arsitektur, dan lain-lain, yang semuanya berkembang di bawah naungan aqidah Islam.
Urgensi Memahami Tsaqafah Islamiyah
Tanpa tsaqafah Islamiyah, umat akan kehilangan identitas. Mereka akan terombang-ambing oleh ideologi asing seperti sekularisme, liberalisme, dan materialisme. Dengan tsaqafah Islamiyah, umat Islam memiliki benteng kokoh untuk menjaga aqidah, memajukan peradaban, dan memberikan solusi bagi problematika manusia.
Allah ﷻ berfirman:
وَأَنَّ هَـٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ
“Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya.” (Al-An’am: 153)
Penutup
Hakikat tsaqafah Islamiyah adalah pandangan hidup Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, meliputi seluruh aspek kehidupan. Ia adalah benteng aqidah, pengatur kehidupan, serta pilar kebangkitan peradaban umat. Dengan memahami dan mengamalkan tsaqafah Islamiyah, umat Islam akan tetap teguh dalam identitasnya dan mampu memberikan cahaya petunjuk bagi dunia.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|


