Sirah

Umar bin Khattab (1)

 

Dialah Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza, Dia masuk Islam di tahun keenam dari masa kenabian dan termasuk salah satu dari sepuluh orang yang dijanjikan surga.

Dan Islamnya Umar itu disebabkan berkah doanya Nabi Shallallahu alaihi wasallam. Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW berdoa: “Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan dua orang yang lebih Kau cintai, dengan Abu Jahal ataukah Umar bin Khattab”. Dan ibnu Umar berkisah: dan yang paling dicintai ternyata Umar. Dia juga orang pertama yang memproklamirkan keislamannya.

Diantara kemuliannya, sebagaimana hadits Nabi: “Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lisan Umar dan hatinya. ”

Uqbah bin Amir berkata, Rasulullah Shallalahu alaihi wasallam bersabda: “Jikalau saja ada Nabi setelahku, maka dialah Umar bin Khattab.”

Dari ‘Aisyah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Sungguh ada diantara ummat-ummat ini orang yang diberi ilham, jika saja diantara ummatku ada seorang, dialah Umar bin Khattab”.

Anas bin Malik mengisahkan dari Rasulullah yang bersabda: “Aku memasuki Surga, tiba-tiba aku berada di sebuah istana dari emas. Maka kutanyakan: Siapa pemilik istana ini? Para penghuni Surga berkata:’Milik pemuda dari Quraisy’. Aku sangka itu adalah aku. Maka aku tanya lagi: Siapakah ia? Mereka jawab: ‘Umar bin Khattab’.

Bahkan sahabat pun memuji sosok seorang Umar bin Khattab. Ibnu Mas’ud menyatakan: “Kita masih dalam kejayaan sejak Islamnya Umar”.

Para Ulama pun menyimpulkan keperibadian Umar: “ketika Umar masuk Islam, dia kuatkan Islam, dan hijrah terang-terangan, dia saksikan Badar , Uhud dan peristiwa lainnya. Dialah pula khalifah pertama yang digelari Amirul Mukminin, juga peletak pertama penanggalan umat islam, orang pertama yang mengumpulkan Qur’an dalam mushaf, orang pertama yang mengumpulkan massa untuk shalat tarawih, dan orang pertama yang patroli malam. Serta banyak darinya penaklukan-penaklukan dan tata negara seperti kharaj, upeti , membentuk perkadian, dewan-dewan, mengutus delegasi negeri-negeri dan lainnya.”

Penulis : Ustadz M. Ramdhan El-Hakim (Staff Pengajar Pesantren MAQI)

 

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Advertisment ad adsense adlogger